image1 image2 image3 image4

HELLO ◕‿◕ |WELCOME TO TECHNOSEE|ALL ABOUT TECHNO. WILL BE HERE|TECHNOSEE, YOU SEE!

QA Testing, Apakah Itu? Mari Kenali Lebih Dalam

Mobile testing tools automation - Apakah anda mengetahui tentang "QA Testing"? Bagi anda yang sudah  berkecimpung di dunia IT, mungkin sudah mengetahuinya terlebih dahulu sebelum artikel ini anda baca, kan? Nah, untuk anda yang belum tahu, yuk kita cari tahu lebih dalam mengenai si QA Testing ini :) Cekidot!

Lalu, apa itu QA ?
Quality Assurance merupakan proses sistematis untuk memeriksa dan melihat apakah produk atau jasa yang dikembangkan, dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan, dalam mengembangkan suatu produk atau layanan.

Fungsinya?
Untuk menghindari kecacatan pada aplikasi yang sudah dibuat, yang tentunya agar dapat membuat user lebih nyaman dalam menggunakannya, guys.

Good, If ..
Sebuah sistem jaminan mutu dikatakan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan kredibilitas perusahaan, apabila dapat berfungsi sebagai :
  • Meningkatkan proses kerja dan efisiensi, dan
  • Memungkinkan perusahaan untuk lebih bersaing dengan orang lain, dll.
For Your Info :
Jaminan kualitas alias QA ini awalnya diperkenalkan dalam Perang Dunia II, ketika amunisi yang diperiksa dan diuji bermasalah setelah mereka membuatnya.

QA Testing pada Software Development Cycle, dibagi menjadi 2 yaitu : Manual dan Automated
1. Maksudnya Manual ?
Dalam melakukan test diawasi oleh manusia, karena biasanya assertion-nya masih mengunakan bagian mata dan pikiran manusia.

2. Maksudnya Automated ?
Dalam melakukan test 100% dapat berjalan di build-server, tentunya tanpa campur tangan manusia.


Nah, setelah itu masih ada pembagian fungsi lagi, diantaranya : Manual test, dibagi menjadi 2 jenis yaitu : planned-test dan exploratory test. Sedangkan Automated test tidak dibagi fungsi lagi, guys.

1. Manual test
a. Manually planned-test

Jenis tes yang paling umum dilakukan. Awalnya instruksi test-case ini dilakukan secara manual oleh tester tersebut (dengan mouse/keyboard).

Tool ini akan merekam semua actions tersebut, sehingga pada test berikutnya hanya tingaal sentuh "play" pada tiap step dalam test-plan, dan manually ini pun diawasi manual serta tick pass/fail pada tiap stepnya.

QA tool ini juga merekam video & screenshots, system & browser specs, event-logs, errors, bahkan stack-traces (yang  juga berguna untuk Test-Impact), maupun comments dari tester. Bila terdeteksi adanya bug, tester akan men-create bug yang otomatis ter-include semua informasi tersebut.

You should know that.. Developer yang membaca "bug report"  tidak perlu ragu, karena mereka bisa me-replay video-recording, dari semua gerakan users pada setiap step, dan jika aplikasi yangmemiliki logging yang memadai, tentunya juga mempermudah proses troubleshooting. Itu dikarenakan semua event-log ini terinclude dalam tiap bug-report.

b. Manually explanatory-test

Exploratory test adalah jenis lain dari manual test, dimana tester tidak mengikuti test-plan, tujuannya adalah untuk mencari bug dan berusaha untuk mem-break system.

2. Automated test
Automated test ini mirip dengan manual-test dimana test-tool akan merekam gerakan user. Perbedaanya, pada tiap step si automated test ini, selain melihat  hasil pengecekannya, tester juga dapat menulis assertion dengan script, sehingga keseluruhan test bisa direplay tanpa campur tangan manusia.

Bagaimana, guys? Sudah mengerti apa itu manual dan automated test, kan?? Share juga pengalaman kalian, bila pernah menggunakannya atau malah berniat melakukannya? Selamat mencoba, semoga bermanfaat!
See you!



Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Leave your comment, for the better on someday :)